property='og:image'/>

Suasana Pagi di Kelurahan Lakahang

Suasana Pagi di Kelurahan Lakahang, Tabulahan – Pinggiran Mamasa yang Damai

Oleh: Rano Yonathan
Aktivis Gereja: Penulis Pinggiran

Pagi hari di Kelurahan Lakahang, Kecamatan Tabulahan, menghadirkan suasana yang begitu tenang dan penuh keteduhan. Matahari pagi menyembul perlahan dari balik kabut tipis yang menggantung di langit Lakahang. Cahaya keemasannya menyapu atap rumah-rumah dan pepohonan, menciptakan nuansa syahdu yang hanya bisa ditemukan di pelosok Sulawesi Barat.

Di ujung timur desa, burung-burung berkicau menyambut hari baru, bersahutan dengan suara knalpot sepeda motor dan anak-anak sekolah dasar yang mulai berjalan kaki di sepanjang jalan raya. Mereka mengenakan seragam merah putih, membawa semangat masa depan, melewati deretan toko dan rumah yang baru saja dibuka.

Jalanan di Lakahang belum ramai. Hanya beberapa kendaraan melintas, dan toko-toko bangunan serta warung sederhana perlahan mulai membuka pintunya. Udara masih sejuk, belum terkontaminasi oleh hiruk-pikuk aktivitas siang hari. Pagi di sini seperti jeda alami, memberikan ruang untuk bersyukur atas kehidupan sederhana yang damai.

Di seberang jalan, terlihat para siswa dan siswi SD berjalan beriringan. Beberapa dibonceng motor oleh orang tua, sebagian lainnya berjalan kaki sambil bercanda. Pemandangan ini seolah menyiratkan bahwa meskipun Lakahang berada di pinggiran Kabupaten Mamasa, semangat pendidikan dan harapan masa depan tetap menyala di hati masyarakatnya.

Lakahang mungkin tak ramai seperti kota besar, tetapi pagi di sini menyimpan kekayaan yang lebih mendalam, ketenangan, keakraban, dan rasa syukur atas hari baru yang diberikan Sang Pencipta. Dari ujung jalan hingga ke bukit di kejauhan, semua menyatu dalam harmoni pagi yang bersahaja.

"Adapun kasih setia TUHAN adalah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu."
Mazmur 103:17 (TB) 



Tag: Lakahang, Mamasa, Tabulahan, Suasana Pagi, Pedesaan, Sulawesi Barat, Kehidupan Desa, Anak Sekolah, Damai, Renungan Pagi

Post a Comment

0 Comments